IKLAN 2
Kisah haru ini dialami oleh pasangan suami istri bernama Xiao Qing dan suaminya.
Mereka awalnya sudah menikah selama 3 tahun dan dikaruniai seorang anak perempuan berusia 1 tahun.
Setelah menikah cukup lama, mereka memutuskan untuk memiliki 1 anak lagi yaitu laki-laki.
Pemikiran ini juga keluar atas keinginan mertuanya yang ingin ada cucu pria sebagai ahli waris keluarga.
---
Dengan cepat Xiao Qing pun diketahui positif hamil dan membuat suami dan mertuanya sangat bahagia.
Mereka melakukan segala cara untuk menjaga kandungan Xiao.
Memasuki usia kehamilan 3 bulan, mertuanya bertanya pada dokter :
"Dok, cucu saya laki-laki atau perempuan?"
Dokter pun menjawab bahwa hasilnya masih belum terlihat.
Sang mertua pun terus bersabar menunggu untuk pemeriksaan selanjutnya.(Istimewa)
---
Waktu pun berlalu, di usia kehamilan yang ke 6 bulan, lagi-lagi mertuanya terlalu semangat menemani Xiao Qing pergi check up untuk mengetahui cucunya laki-laki atau perempuan.
Dan hari itu bagaikan mimpi buruk bagi keluarga besar Xiao Qing.
Hasil check up nya menunjukkan bahwa bayinya adalah perempuan!
Wajah sang mertua pun langsung pucat, dan selama perjalanan ke rumah mereka tidak berbicara satu kata pun.
Kondisi mertuanya membuat Xiao Qing sangat ketakutan.
Ia tahu mertuanya pasti merasa sangat kecewa dengannya.
Setibanya di rumah, akhirnya mertuanya mulai berbicara :
"Cepat gugurkan kandunganmu sekarang!
Keluarga kami tidak butuh anak perempuan.
Gugurkan sekarang, lalu bikin anak laki-laki lagi!"(Istimewa)
---
Mendengar kata-kata sang mertua, Xiao Qing pun marah besar dan hanya bisa menahan emosinya dengan menangis di dalam kamar sambil berharap suaminya cepat pulang dan bisa membela dirinya.
Tapi ketika suaminya pulang, ia malah memperburuk keadaan.
Setelah berbicara baik-baik, respon suaminya malah setuju dengan mertuanya untuk menggugurkan kandungan dalam perutnya.
Xiao Qing pun seolah tak punya pilihan lain, ia hanya bisa menuruti keinginan suami dan mertuanya dengan rasa berat hati yang berkecamuk.
---
Selang beberapa hari, Xiao Qing pun tiba di rumah sakit untuk melakukan 'induksi persalinan' (proses untuk merangsang kontraksi rahim agar bayi cepat keluar sebelum waktu alaminya).
Setelah melewati proses persalinan yang begitu menyakitkan, janin yang masih berusia 6 bulan itu berhasil dikeluarkan.
Hati Xiao Qing sangat hancur sampai-sampai ia tidak berani melihat bayinya sendiri.
Ia merasa jahat dan tidak layak menjadi seorang ibu pada saat itu.(Istimewa)
---
Tidak berapa lama, dokter pun datang dengan muka yang sedikit kebingungan dan panik.
"Maaf setelah kami periksa, janin kamu pria bukan perempuan, tapi sayangnya paru-paru dan jantungnya belum sempurna"
Mendengar omongan sang dokter, suami dan mertuanya langsung tercengang tidak percaya.
Mereka yakin saat melakukan cek beberapa hari lalu dokter mengatakan bahwa janinnya adalah perempuan.
Sang mertua pun bukannya menenangkan keadaan, ia malah menjawab "Kita kena karmanya!"(Istimewa)
---
Itulah sebabnya mengapa orang dulu sangat menginginkan anak laki-laki daripada anak perempuan.
Selain anak laki adalah ahli waris keluarga, anak laki juga bisa memberikan sumber penghidupan buat orang tuanya ketika sudah di penghujung umur kelak.
Tapi kalau anak perempuan, yang suatu saat akan menikah dan mengikut suaminya, dianggap sebagian orang dulu tidak bisa memberikan jaminan apa-apa.
Jadi wahai para orangtua, tidak peduli laki-laki atau perempuan, anak adalah darah daging kita, hadiah dari yang di Atas untuk kita besarkan.
Mereka hanyalah titipan dari Tuhan yang seharusnya dihargai dengan penuh rasa syukur. (Sripoku.com/Pairat)