IKLAN 2
Untung aja ya..Waktu aku kecil, kedua orang tuaku sangat baik dan akur, mereka berdua berjuang untuk mendirikan sebuah perusahaan bersama. Karena perjuangan merekalah, hidupku tahun demi tahun menjadi semakin baik. Ada pepatah mengatakan pria kalau menjadi kaya maka akan menjadi jahat, aku sangat mempercayai hal ini. Karena setelah kondisi keluarga kami semakin baik, ayahku justru berselingkuh.
Waktu itu aku masih 1 SMP, orang tuaku setiap hari bertengkar, aku hanya bisa bersembunyi di dalam kamar, tentunya hal ini sangat mempengaruhi perkembanganku.
Sampai suatu hari, papa akhirnya memukul mamaku dan mama kabur dari rumah. Siapa sangka itu adalah perpisahan mereka, mama bunuh diri dengan melompat dari jembatan. Awalnya aku pikir papa akan berubah karena mama tiada, tapi sayangnya sama sekali tidak..
Beberapa minggu mama meninggal, papa membawa selingkuhannya pulang ke rumah. Wanita itu masih sangat muda dan sedang hamil, sampai sekarang aku belum pernah memanggilnya. Sejak dia masuk ke dalam rumahku, hubunganku dengan ayahku juga menjadi buruk. Papa juga hanya peduli pada istri baru dan anak barunya.
Aku sangat membenci papa, tapi dia malahan menjodohkanku dengan bos dari sebuah perusahaan hanya supaya perusahaan mereka dan perusahaan papa bisa bekerja sama. Pria itu sudah 40 tahun dan botak, perutnya buncit dan aku sama sekali tidak ingin menikahinya. Tapi papaku tidak pernah menyerah dan terus memberikanku pada keluarga mereka untuk menikah.
Akhirnya aku pun menyerah, aku menikah dengan pria tua botak itu. Siapa sangka ternyata keluarga mereka sangat baik terhadapku. Suamiku akan menyayangiku seperti anaknya sendiri, setiap hari dia begitu memperhatikanku dan mencintaiku, aku sangat terharu. Perlahan aku pun mencintai dan menerimanya.
Sampai akhirnya perusahaan papa mau meminta bantuan dan bekerja sama dengan perusahaan suamiku demi keuntungan papa. Aku menolak, aku bilang suamiku untuk idak melakukan hal itu…
IKLAN 3
Waktu itu aku masih 1 SMP, orang tuaku setiap hari bertengkar, aku hanya bisa bersembunyi di dalam kamar, tentunya hal ini sangat mempengaruhi perkembanganku.
Sampai suatu hari, papa akhirnya memukul mamaku dan mama kabur dari rumah. Siapa sangka itu adalah perpisahan mereka, mama bunuh diri dengan melompat dari jembatan. Awalnya aku pikir papa akan berubah karena mama tiada, tapi sayangnya sama sekali tidak..
Beberapa minggu mama meninggal, papa membawa selingkuhannya pulang ke rumah. Wanita itu masih sangat muda dan sedang hamil, sampai sekarang aku belum pernah memanggilnya. Sejak dia masuk ke dalam rumahku, hubunganku dengan ayahku juga menjadi buruk. Papa juga hanya peduli pada istri baru dan anak barunya.
Aku sangat membenci papa, tapi dia malahan menjodohkanku dengan bos dari sebuah perusahaan hanya supaya perusahaan mereka dan perusahaan papa bisa bekerja sama. Pria itu sudah 40 tahun dan botak, perutnya buncit dan aku sama sekali tidak ingin menikahinya. Tapi papaku tidak pernah menyerah dan terus memberikanku pada keluarga mereka untuk menikah.
Akhirnya aku pun menyerah, aku menikah dengan pria tua botak itu. Siapa sangka ternyata keluarga mereka sangat baik terhadapku. Suamiku akan menyayangiku seperti anaknya sendiri, setiap hari dia begitu memperhatikanku dan mencintaiku, aku sangat terharu. Perlahan aku pun mencintai dan menerimanya.
Sampai akhirnya perusahaan papa mau meminta bantuan dan bekerja sama dengan perusahaan suamiku demi keuntungan papa. Aku menolak, aku bilang suamiku untuk idak melakukan hal itu…