KODE IKLAN DFP 1 Bocah Usia 5 Tahun ini Tewas Saat Tidur Siang di Taman Kanak-kanak, Gurunya pun Seketika Jatuh Lemas Setelah Tahu Sebab Kematiannya! Dihimbau kepada Orangtua dan Wali Murid Agar Waspada ! | forum detik 6

Translate

Bocah Usia 5 Tahun ini Tewas Saat Tidur Siang di Taman Kanak-kanak, Gurunya pun Seketika Jatuh Lemas Setelah Tahu Sebab Kematiannya! Dihimbau kepada Orangtua dan Wali Murid Agar Waspada !

IKLAN 1
IKLAN 2
Hari ini redaksi akan mengangkat sebuah kasus kematian seorang bocah usia 5 tahun saat tidur siang di sebuah Taman Kanak-kanak.


Kasus ini bikin geger, sebab bocah itu tewas karena makan terlalu banyak!


Dihimbau kepada para orangtua dan guru sekolah agar lebih waspada.



Jika nafsu makan anak anda sangat baik dan banyak makan atau anak anda sulit tidur setelah makan, dihimbau jangan memaksanya untuk segera tidur!


Begini ceritanya.


Suatu pagi, bocah yang baru berusia 5 tahun bernama Iwan (samaran), sarapan nasi ketan ayam dan segelas susu yang dihidangkan mamanya.

Selesai makan lalu berangkat ke sekolah Taman kanak-kanak.


Saat makan siang di TK, wali kelas Iwan berpesan agar jangan membuang-buang makanan, harus dimakan sampai habis.

Ilustrasi. Sumber: cctvpic.com

Iwan adalah anak yang taat, ia selalu menjalankan apa pun yang dikatakan gurunya.


Saat amakan siang pun ia makan dengan lahap.


Jam 12:10 waktu setempat, guru TK menyuruh anak-anak tidur siang, tapi sebelumnya mereka menyanyikan 3 buah lagu anak-anak, setelah itu mereka disuruh istirahat tidur siang.

Ilustrasi. Sumber: msecnd.net




Tapi guru TK itu melihat Iwan masih asyik bermain, belum tidur seperti anak-anak lainnya, ia pun berteriak beberapa kali menyuruh si bocah segera tidur.


Tapi Iwan beralasan masih kenyang, belum/tidak bisa tidur, karena kekenyangan, namun guru TK berkata pada Iwan bahwa anak-anak harus tidur siang, kalau tidak, nanti tidak akan tumbuh besar.


Akhirnya Iwan pun tertidur dengan menelungkupkan wajah ke bantalnya.

Ilustrasi. (famlii.com)




Jam 14:30, sebagian besar anak-anak sudah bangun dari tidur siangnya, kemudian kembali ke kelas.


Tapi guru TK bernama Lany (samaran) melihat Iwan masih belum bangun.

Ia mengira mungkin karena telat tidur, jadi ia pun tidak membangunkannya.


20 menit kemudian, guru Lany membangunkan Iwan, tapi ia agak heran kenapa tidak ada reaksi.


Lalu ia menyentuh dahinya, dan ia terkejut ketika melihat bibir Iwan menghitam, dan ada kotoran hitam di hidung dan mulutnya.

Ia semakin terkejut melihat Iwan tak bernapas lagi!


Dua orang guru TK pun segersa melarikan Iwan ke rumah sakit, namun malang, bocah itu telah tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.


Menurut diagnosis dokter, Iwan kekenyangan saat makan siang, kemudian langsung tidur sebelum makanannya dicerna.


Akibatnya makanan yang belum dicerna itu mengalir kembali ke esofagus (kerongkongan), sehingga menghalangi trakea dan memicu terjadinya kematian.


Keterangan dokter itu pun seketika membuat kaki guru TK si Iwan terkulai lemas.


Akhirnya, pihak TK harus bertanggung jawab atas insiden itu. Sementara guru Lany juga harus memberi kompensasi dan diberhentikan.


Catatan: Jangan sekali-kali memaksa anak-anak untuk tidur setelah makan!


Anak hanya satu, seberat apapun sanksi yang diterima guru TK, dan sebesar apapun kompensasi yang diterima keluarga korban, tetap saja nyawa anak itu tidak bisa kembali lagi, dan tak bisa menebus trauma yang diderita oleh keluarga. Padahal tragedi ini bisa dihindari.


Sebelumnya bocah itu sudah mengatakan kepada guru TK-nya, bahwa ia kekenyangan belum bisa tidur. Ia pun sempat merengek, tapi guru TK itu justeru berpikir si bocah beralasan karena masih suka bermain, sehingga memaksanya untuk tidur dan menyebabkan tragedi ini.


Anak-anak yang makan kekenyangan dan belum/tidak bisa tidur, sebaiknya jangan dipaksa untuk tidur.


Anda bisa mengajaknya ngobrol, tunggu setelah makanannya dicerna, badan juga terasa nyaman, maka dengan sendirinya menjadi lebih mudah untuk tertidur.

Bagaimana mencegah kecelakaan seperti itu?

Saat anak-anak tidur siang, pengawas harus bolak-balik memeriksa. Lakukan langkah-langkah ini, mendengar, melihat, menyentuh dan tangani.

1. “Mendengar”, mendengar pernapasan anak-anak apakah normal


2. “Melihat”, melihat sikap anak-anak, perhatikan secara cermat setiap gerak gerik/perilakunya apakah wajar, segera atasi jika mencurigakan.

3. “Menyentuh”, menyentuh suhu di dahi anak-anak.Ilustrasi. (Internet)

Penyakit refluks gastroesofageal atau GERD (Gastro Esophageal Reflux Diseases) adalah kondisi terjadinya aliran balik isi lambung ke kerongkongan dan menyebabkan gejala yang mengganggu dan atau disertai komplikasi.


Tidak tertutup kemungkinan Anak-anak yang langsung berbaring setelah makan akan mengalami seperti hal tersebut di atas.

Situasi ini dapat terjadi jika orang bersangkutan punya gejala suppurative tonsillitis dan penyakit lainnya.

Hal itu lebih rentan menyebabkan penyumbatan pada tenggorokan.

Setelah makan, anak-anak sebaiknya baru dibiarkan tidur satu jam setelah lambungnya istirahat.

Sering terdengar kasus kematian bayi karena sesak napas saat tidur dengan menelungkupkan kepala di atas bantal, dan tak disangka ini juga bisa terjadi pada anak-anak TK.

Meskipun kasus kematian bocah TK seperti Iwan ini amat sangat jarang terjadi, tapi lebih baik mencegah, karena segala bencana yang tak terduga bisa saja terjadi.

Dan kejadian ini patut diwaspadai oleh semua orang tua dan guru.

Semoga tragedi seperti yang menimpa Iwan ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. (jhony/rp)
IKLAN 3
close
============> [ Close ] =============
KODE IKLAN DFP 2 >
KODE IKLAN DFP 2