IKLAN 2
Memeriksakan kesehatan ke rumah sakit memang memakan biaya yang tidak sedikit.
Beberapa orang bahkan mencoba mencari jalan lain untuk menyembuhkan penyakit yang mereka idap tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Mulai dari pengobatan tradisional, herbal, sampai mencari bantuan melalui online.
Meski begitu, tak semua rumah sakit memiliki fasilitas serta sumber daya manusia yang mencukupi.
Hal ini lah yang kerap menjadi satu dari sedikit faktor munculnya beberapa masalah dalam hal kesehatan.
Karena ini, beberapa orang memutuskan memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas lebih lengkap meski harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit.
---
Hal ini juga yang dialami seorang ibu bernama Mitsi Gonzales Valentino.
Setelah mengupayakan berbagai cara, Mitsi akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit yang biayanya lebih mahal demi buah hati yang sangat ia sayangi.
Bayi perempuannya yang baru saja ia lahirkan pada saat itu mengalami kondisi yang cukup mengkhawatirkan dan harus menjalani pemeriksaan di ruangan Neonatal ICU (NICU).
Di dalam tubuh Summer, nama sang bayi, diketahui kalau tubuhnya sudah mencerna kotorannya sendiri.
Bahkan Summer juga mengalami beberapa komplikasi di bagian tali pusarnya.
---
Selama dalam perawatan, tim medis berusaha untuk merawat sekaligus menangani masalah kesehatan dari Summer.
Terlebih karena rumah sakit ini memang dilengkapi dnegan peralatan yang canggih.
Meski begitu, Mitsi dan putrinya yang berasal dari Filipina diharuskan untuk menjalani rawat ini selama beberapa hari di rumah sakit tersebut.
Seiring berjalannya waktu, jumlah tagihan Mitsi pun perlahan semakin bertambah alias semakin mahal.
Baru beberapa hari saja, jumlah tagihan Mitsi bahkan sudah menyentuh nilai 100.000 peso atau setara dengan Rp 40 Juta.
Ini bahkan belum termasuk bayaran untuk dokternya.
---
Menyadari kalau tagihannya semakin banyak, Mitsi merasa sedih.
Ia terpaksa harus mencari bantuan dana kesana-kemari.
Apalagi, dokter menyebut kalau Mitsi masih harus dirawat 3 hingga 4 minggu lagi.
Hal ini jelas akan semakin menambah banyak jumlah tagihan yang harus ia bayar.
Setelah menghitung, Mitsi dan suaminya menyimpulkan kalau mereka membutuhkan uang setidaknya 1 juta peso (Setara Rp 261 Juta) agar bisa melunasi semua biaya dan tagihan di rumah sakit tersebut.
---
Mitzi dan suami pun terpaksa harus mencari pinjaman dan berhutang kepada beberapa teman dan keluarga mereka.
Bahkan, keduanya terpaksa meminjam melalui media sosial dengan harapan ada dermawan baik hati yang mau membantu mereka berdua.
Terlebih karena keduanya memang berasal dari keluarga yang memiliki kesulitan dana.
Keduanya mengaku terpaksa melakukan ini karena merasa tak sanggup membayar tagihan yang tanggal jatuh temponya semakin hari semakin dekat.
---
Tak lama, kabar ini pun sampai ke telinga seseorang.
Mendengar Mitzi yang mengalami kesulitan biaya, sosok ini justru melakukan sesuatu kepada Mitzi dan bayinya.
Yang mengejutkan, sosok ini rupanya membuat Mitzi beserta bayi dan suaminya bisa keluar dari rumah sakit tersebut tanpa harus membayar semua tagihan tersebut.
Betapa terkejutnya Mitzi saat tahu kalau orang tersebut tidak lain adalah pemilik dari rumah sakit tersebut.
Sang pemilik rumah sakit menggratiskan semua biaya Mitzi selama ia dan putrinya di rawat di rumah sakit tersebut.
Kebaikan pemilik rumah sakit ini membuat Mitzi dan suaminya mengaku merasa terharu dan tak akan melupakan kejadian tersebut.