IKLAN 2
Singapura memang dikenal sebagai surganya belanja Asia.
Bahkan, orang-orang kaya di Indonesia, tak ragu untuk membeli tiket pesawat pulang pergi, hanya untuk belanja di Singapura.
Tapi, apa sebenarnya alasan berbelanja di sana?
Benarkah belanja di Singapura identik dengan harga yang murah?
Nah, buat yang penasaran, pengalaman seorang warga Singapura bernama Olivia Chin ini layak untuk dibaca.
Dikutip Grid.ID dari South China Morning Post, Olivia Chin mengaku pernah membandingkan harga antara belanja di situs online China, dengan harga bila belanja langsung di Singapura.
Hasilnya mengejutkan.
Olivia membeli sebuah meja ruang tamu, meja makan, sofa, meja TV set, kursi, dan lampu hias.
Ia membeli semuanya itu di sebuah situs belanja online asal China, Taobao.
Total, harganya sebesar Rp 4,8 juta.
Yang membuat Olivia keheranan, ketika ia memeriksa harga semua barang itu di Singapura.
Di sebuah toko ternama, Olivia mendapatkan harga sebesar Rp 19 juta.
"Aku juga membeli kursi dengan harga Rp 97 ribu per buah di situs itu. Sementara di toko, harganya mencapai 10 kali lipatnya,"keluh Olivia.
Dalam laporan SCMP, angka orang belanja di Singapura mengalami penurunan.
Kegemaran orang untuk belanja online ketimbang belanja langsung, sedikit banyak mempengaruhi.
Bahkan, dikutip Grid.ID dari SCMP, even tahunan Great Singapore Sale, tak bisa lagi mencegah turunnya angka orang belanja ke Singapura.
Dalam 3 tahun terakhir, even itu terus mengalami penurunan di angka penjualan barang.
Benarkah sebutan surga belanja di Singapura hanya akan tinggal sejarah? (*)