IKLAN 2
Bagi suami istri yang sama-sama bekerja, keamanan dan keselamatan anak di rumah sering menjadi hal yang cukup dikhawatirkan.
Apa lagi jika mereka berada di luar rumah untuk waktu yang lama.
Oleh karena itu, salah satu hal yang dilakukan orangtua yang bekerja adalah dengan menyewa jasa seorang pengasuh anak.
Dipekerjakannya seorang pengasuh diharap bisa membantu menjaga sekaligus mengurusi anak dari majikannya yang sedang tidak ada di rumah.
---
Hal itu pula yang dilakukan pasangan suami dan istri bernama Dyana dan Chris Ko.
Dyana dan Chris awalnya memang sudah menyewa jasa PRT untuk membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah, seperti dilansir dari Viral 4 Real.
Dyana dan Chris memiliki dua orang anak, dimana salah satu anaknya menderita sindrom Rubinstein-Taybi.
Pernah suatu hari, tutur Dyana dan Chris kepada awak media, mereka diminta salah seorang anaknya untuk menonton pertandingan basketnya.
Tak punya pilihan lain, Dyana dan Chris terpaksa meningalkan putranya yang menderita sindrom tersebut di rumah.
Sebelumnya, Dyana mengaku kalau putranya mengalami kesulitan bicara, buta pada salah satu mata, dan harus menggunakan alat khusus untuk memasukkan makanan ke dalam tubuhnya.
---
Kondisi ini jelas membuat sang anak memerlukan perhatian dan perawatan khusus dari kedua orangtuanya.
Keduanya kemudian memutuskan untuk mempekerjakan seorang pengasuh wanita.
Pengasuh tersebut bernama Thelma Malastas.
Thelma digaji untuk merawat serta membantu memenuhi apa saja yang dibutuhkan putranya saat orangtuanya tak ada di rumah.
Untuk memastikan agar semua baik-baik saja, Dyanna juga memasang sebuah kamera pengawas di rumahnya.
---
Saat berada di luar rumah, Dyanna yang penasaran memeriksa kondisi rumahnya dengan bantuan aplikasi smartphone yang terhubung langsung ke kamera pengawasnya.
Alangkah terkejutnya Dyanna saat matanya menatap layar ponsel.
Pengasuh tersebut terlihat melakukan kekerasan fisik pada anaknya yang masih berusia 2 tahun.
Tak terima dengan hal ini, Dyanna merasa kalau ia harus melaporkan hal ini pada polisi sebelum semua bertambah parah.
---
Beruntung, kedua pasangan ini cepat menghubungi polisi.
Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi rumah keduanya dan langsung menangkap Thelma.
Mengetahui salah satu karyawannya berurusan dengan hukum, perwakilan dari Maxim healthcare Services tempat Thelma bekerja, mengeluarkan pernyataan :
"Saat mengetahui insiden ini, kami langsung melakukan investigasi.
Hasilnya, kami memutuskan memecat Thelma dan memutus kontraknya bersama perusahaan kami.
Kami juga sudah mengontak beberapa organisasi pengasuh tentang apa yang sudah terjadi.
Kami juga sudah bekerjasama dengan polisi untuk mengusut tuntas kasus ini."
---
Meski begitu, Dyana dan suami rupanya masih merasa sangat kecewa.
Kabar terakhir menyebut jika keduanya melayangkan tuntutan hukum tak hanya kepada Thelma, namun juga kepada perusahaan tersebut.
Mereka ingin agar keduanya bertanggung jawab atas trauma yang dirasakan oleh putranya.