IKLAN 2
Apa yang menimpa keluarga miskin di Filipina ini mungkin dapat membuka mata kita untuk senantiasa bersyukur.
Betapa tidak, ketika kita bisa dengan mudah membawa kedokter ketika sakit.
Naik kendaraan pribadi dan begitu mewah dalam hidup,
Lihat keluarga ini.
Sebuah video yang dibagikan All About the Phillipines begitu mengharukan untuk dilihat.
Seorang wanita meski sudah tua, dia menarik gerobak yang membawa suami dan dua ekor anjing mereka.
Dengan ekonomi jauh dari kata cukup, pasangan ini begitu kuat saling menjaga.
Suaminya sakit-sakitan dan wanita ini begitu tangguh dan mengambil peran sebaik mungkin.
Ketika banyak perempuan lain memilih untuk pergi dengan kondisi seperti ini.
Wanita tua ini memilih mengorbankan segalanya hanya untuk menyelamatkan suaminya.
Seorang netizen dan petugas lalu lintas menemui seorang wanita tua yang menanyakan arah di jalan-jalan Manila.
Ketika dia bertanya ke mana dia menuju, dia menunjukkan sebuah amplop plastik berisi kertas dan apa yang tampaknya mengarah ke rumah sakit.
Rupanya, suaminya membutuhkan perhatian medis segera, dan hanya dia yang bisa membawanya ke rumah sakit.
Petugas lalu lintas menyuruhnya untuk mengambil jip dan turun di beberapa titik tertentu.
Tapi wanita tua itu memotongnya dan mengatakan bahwa dia tidak punya uang untuk transportasi.
Sebenarnya, dia membawa suaminya menggunakan kariton, atau gerobak darurat.
Dengan dua anjing mereka karena dia tidak bisa membiarkan mereka sendirian di rumah.
Netizen membagikan cerita wanita tua itu di Facebook, berharap orang lain bisa membantunya.
Tetangganya juga sering menemukan bahwa wanita tersebut tidak pernah makan satu kali pun sepanjang hari.
Mengetahui hal ini, dia membelikan makanan dan nasi untuk dimakan sementara dia beristirahat.
Tindakan tanpa pamrihnya telah menyentuh ribuan netizen, memujinya dan berterima kasih karena telah menjadi orang baik bagi wanita tua itu.
Mudah-mudahan, lebih banyak orang akan bisa bertemu dengan wanita tua itu dan segera membantunya.
Dan kita bisa lebih bersyukur dalam hidup.